Hidup Sehat Berkualitas dengan Musik

2013/05/07


Penulis: Silviana Sapitri
Jakarta, Squadpost.com – Alunan dalam setiap irama yang kita dengarkan ternyata tak hanya menghibur diri kala kebosanan menyerang. Musik, menyimpan  obat mujarab di setiap ketukan, not, nada yang disuguhkan dalam masing-masing suara yang dihasilkan.

Kita tidak pernah terlepas dari musik. Apa pun kondisi dan situasinya, musik menjadi sesuatu yang wajib hadir. Banyak orang percaya musik mampu mempengaruhi emosi, fisik, bahkan kualitas hidup.

Pernyataan itu ternyata bukanlah omong kosong. Musik kerap dijadikan terapi untuk meningkatkan kesehatan, serta kualitas hidup.

Lantas, apa sajakah manfaat terapi musik ?

1.      Menghantam  rasa sakit
Melalui pelepasan endorfin (hormon penghilang rasa sakit), musik dipercaya mampu mengurangi rasa sakit  dengan cara mengalihkan rasa sakit menjadi relaksasi saat mendengarkan lagu kesayangan.

2.      Meringankan stres
Musik mampu mengurangi kecemasan dan depresi yang dialami seseorang, serta dapat menenangkan sel dan menormalkan denyut jantung. Wow!

3.      Merangsang sel-sel otak
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa musik dengan beat cepat dapat merangsang gelombang otak untuk beresonansi selaras dengan irama. Hasilnya, otak menjadi lebih mudah berkonsentrasi dan berpikir dengan tajam.

4.      Meningkatkan kualitas tidur menjadi lebih nyenyak
Kita sering merasa rileks ketika mendengarkan ritme santai sebelum tidur, rupanya ini adalah salah satu manfaat terapi musik. Tanpa sadar, kualitas tidur semakin terjaga. Pikiran lebih tenang dan tidur lebih nyenyak.

5.      Memacu tubuh untuk bergerak
Mendengarkan musik saat berolahraga terbukti memiliki dampak positif bagi fisik dan mental, serta dapat membunuh kebosanan dan kelelahan.

Setelah kita mengetahui manfaat terapi musik, bagaimanakah cara terapi yang baik ? Squadpost akan membaginya untuk Anda.

Terapi musik dibagi menjadi dua, yaitu terapi aktif, dan pasif. Terapi aktif lebih berkenaan dengan interaksi dengan dunia musik. Misalnya, bernyanyi, bermain musik, menirukan nada, atau membuat lagu singkat.

Sedangkan, terapi pasif cenderung mendengarkan dan menikmati alunan musik sesuai kebutuhan.

Well, tidak sulit bukan, untuk melakukan terapi musik ? Tanpa musik, hidup akan hampa. Begitu pun sebaliknya, dengan musik, hidup akan lebih berwarna. Untuk sehat tak harus mahal, bukan?


Editor: Kahfi Dirga Cahya
Share this Article on :

1 comments:

Anonim mengatakan...

aku juga sudah merasakan manfaatnya loh :)

Posting Komentar

 
© Copyright KonBlok 2013 - 2014 | Design by KonBlok.