![]() |
“Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin
akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa
keindahan. Kehidupan manusia serupa alam" - R. A. Kartini
Raden Adjeng Kartini adalah putri dari Raden Mas
Adipati Ario Sosroningrat yang merupakan salah seorang dari bangsawan Jawa dan
juga sebagai bupati Jepara.
Kartini menginginkan perempuan di Indonesia mempunyai
pemikiran yang maju seperti perempuan di Eropa. Usaha yang dilakukan oleh
Kartini dapat dikatakan lebih dari sukses. Berkat usaha yang dilakukan olehnya,
banyak perempuan di jaman ini mengalahkan laki-laki di banyak bidang. Megawati
yang pernah memimpin negara Indonesia merupakan pencapaian luar biasa yang
dilakukan oleh seorang perempuan.
Banyak perempuan yang akhirnya termotivasi oleh usaha
yang dilakukan Kartini. Okke Hatta Rajasa adalah salah seorang pecinta
tenun, ia merupakan ketua dari Cita Tenun Indonesia (CTI). Okke merupakan orang
yang berjasa dalam memperkenalkan tenun ke kancah internasional.
Tanggal 15 dan
18 April lalu chairmain CTI ini telah mewakili Indonesia dalam
dua event besar di New York, Amerika Serikat. Pertama ikut
serta dalam peragaan busana di Trend Report Fall/Winter, lalu dibahas
dalam diskusi panel forum pengkajian fashion "Preserving Asian
Cultures" oleh Fashion Institute of Technology, New York. Tentu dalam dua
event ini kain tenun indonesia akan menjadi daya tarik di mata internasional.
Tri Mumpuni, perempuan yang berjasa dalam melakukan
pemberdayaan listrik di lebih dari 60 desa terpencil di Indonesia. Mumpuni
adalah Direktur Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan. Beruntung sekali
Indonesia memiliki orang seperti dia yang mau bersusah payah membangun
bangsanya. Ada lagi Sri Rossyati,
dan Sri Irianingsih. Dua saudara ini merupakan pendiri dari SD ( Sekolah
Darurat) Kartini, sekolah gratis yang diperuntukan untuk masyarakat miskin.
Berkali-kali digusur, dan berkali-kali juga sekolah tersebut pindah.
Atas dedikasi mereka kepada bangsa Indonesia. Tanggal 21 April yang bertepatan
pada Hari Kartini, mereka akan mendapatkan Kartini Award versi WITT (Wanita Indonesia
Tanpa Tembakau) bersama tiga orang lainya yaitu Elvira Rosa Nasution, Krisnina
Maharani, dan Harini Bambang Wahono. Semoga makin banyak perempuan Indonesia
yang berjiwa Kartini. (IHA)
0 comments:
Posting Komentar