Perempuan
satu ini bernama Sarah Widyanti Kusuma, perawakannya yang mungil dan senyum
yang manis kerap kali membuat orang menduganya ia adalah Pramugari, padahal ia
adalah pilot yang menerbangkan pesawat.
Di usianya yang masih
belia (21), Sarah telah menerbangkan pesawat jenis Boeing dengan mengantongi
2.200 jam terbang. Dengan rute domestik dan rute pendek ke luar negeri seperti
Singapura, Bangkok dan Taiwan. Siswi, jebolan SMA 7 Tangerang ini, ternyata
pernah menjadi Sales Promotion
Girl dan mantan kontestan
Indonesian Idol.
Sejak kecil Sarah memang
sudah terbiasa dengan dunia penerbangan, ia sering sekali di ajak ke tempat
kerja ayahnya yang saat itu sedang bertugas di Biak, Papua di bagian teknik penerbangan. Jika,
ayahnya sedang sibuk mengerjakan pekerjaannya, Sarah terkadang suka ikut-ikutan sibuk
membetulkan sepedanya. Mental Sarah
pun sudah dibentuk sejak ia berada dalam kandungan, bagaimana sang ibu berani
berhadapan dengan binatang liar, seperti Biawak.
Masih segar dalam
ingatannya, ketika ia hendak mendaftarkan diri ke STPI (Sekolah Tinggi
Penerbangan Indonesia), Curug, jurusan Teknik Pesawat. Seketika ia tiba-tiba
tertarik pada pilihan lain yaitu jurusan
Penerbangan. Meski perempuan satu-satunya semasa pendidikan, Sarah tak pernah
kenal kata “lenjeh” ia berusaha menyamai kemampuannya dengan teman
laki-lakinya, seperti ketika sedang melakukan push
up dan berlari.
Serangkaian tes Sarah
lewati dengan mulus, seperti tes bakat dalam menerbangkan pesawat, saat itu ia
dibawa terbang setinggi 3.000 kaki, pada ketinggian yang ditetapkan, instruktur
mematikan pesawat dan sesaat membiarkan pesawat jatuh. Meski jantung terasa mau
copot, ternyata ia lolos tes, sebagai hadiahnya ia mendapatkan beasiswa sebagai
calon pilot selama dua tahun dua bulan. Setamat dari STPI, 2009, setahun
kemudian, Sarah resmi menjadi Pilot termuda yang dimiliki oleh maskapai
penerbangan Garuda Indonesia.
Meski mengemban tugas yang
memiliki tanggung jawab besar dan di dominasi pria, Sarah tetaplah perempuan
pada umumnya. Ia bertekad akan menjadi istri dan ibu yang baik. Kini, Sarah
sedang bersekolah lagi selama dua bulan, untuk menyiapkan diri berimigran dari
pesawat kecil ke tipe yang lebih besar, yakni Airbus.
Editor: Kahfi
Dirga Cahya
0 comments:
Posting Komentar