Laksa Bogor, Menagih Lidah Pecinta Kuliner

2013/04/26


Rintik hujan terjatuh dengan syahdunya. Menenangkan setiap jiwa yang merasakan. Sayup angin semakin menambah nikmat suasana, kala surya terkalahkan dengan derai hujan. Mereka datang tak sendiri. Bergerombol. Memaksa manusia di bawahnya mengalah. Puluhan orang yang sedang berada di perjalanan hendak menuju tujuan mereka, dipaksa berteduh sejenak di kios sekitar jalan. Termasuk di kawasan Bogor, tepatnya daerah Bogor Selatan.

Sebuah rumah makan menawarkan kuliner khas Bogor, yakni Laksa Bogor. Sekilas terdengar tak jauh berbeda dengan laksa pada umumnya. Namun, laksa ini terasa berbeda dengan makanan sejenisnya. Dalam penyajiannya, laksa ini disajikan bersama ayam dan telur rebus. Ada juga yang menggunakan udang dan daun kemangi. Tergantung masing-masing tempat makan.

Cuaca hujan dengan hawa sejuk, menantang pecinta kuliner untuk mencobanya. Cacing-cacing di perut biasanya melakukan orasi dengan berdansa untuk memberi tanda kepada  majikannya bahwa mereka lapar. Seorang lelaki berbadan kurus dengan rambut cepak datang bersama teman-temannya yang kebanyakan adalah remaja. Mereka terlihat menikmati makan siang dengan obrolan ringan a la mereka.

“Saya termasuk pecinta kuliner, dan begitu melihat warung makan ini, saya bersama teman-teman sepakat menghentikan perjalanan kami hanya sekadar untuk mencicipi laksa Bogor. Dan begitu kami mencoba, rasanya sungguh nikmat. Membuat kami ingin menambah satu mangkuk lagi,” cerita Rino salah satu pengunjung sambil tersenyum ramah.

Laksa sendiri berasal dari bahasa sansekerta. Artinya, banyak yang menunjukkan bahwa laksa terbuat dari banyak bumbu. Meski terlihat sebagai jajanan biasa—tak  sepadan dengan makanan restoran atau pun junk food—namun memiliki cita rasa khas Indonesia yang menggoyangkan lidah penikmatnya.

Harga satu porsi laksa tak akan menguras kantong. Dibanding rasa nikmat yang ditawarkan Laksa Bogor, yang kerap dicari para pecinta kuliner ketika bertandang ke bumi Bogor. Meski laksa dikenal sebagai makanan khas Bogor, pada kenyataannya laksa sudah tersebar di berbagai daerah seperti Jakarta, Tangerang, dan lain-lain.

Laksa sendiri merupakan makanan peranakan yang digabung dengan elemen Tionghoa dan Melayu. Makanan ini semakin nikmat jika dihidangkan saat hujan. Laksa juga sangat cocok untuk menghilangkan rasa lapar dan penat setelah seharian bekerja. atau bagi anda yang ingin menengok kembali warisan leluhur dengan berbagai bumbu khas Indonesia. Meski sederhana, namun hal ini menjadi efektif untuk sekadar melestarikan warisan leluhur bangsa. 

Share this Article on :

1 comments:

Anonim mengatakan...

jadi kepingin nyoba :)

Posting Komentar

 
© Copyright KonBlok 2013 - 2014 | Design by KonBlok.