Wahyu Aditya, 32 Tahun Bernafas dengan Kreatif

2013/04/18



Pria kelahiran Malang, 4 Maret 1980 ini bernama Wahyu Aditya a.k.a Waditya. Pendiri HelloMotion Academi, HelloFest dan Distro KDRI, merupakan salah satu wirausaha muda yang sukses menggerakkan usaha di bidang animasi dan desain. Kiprahnya dimulai saat Aditya meraih juara pada perlombaan menggambar di kota kelahirannya selepas SMA.


Namun siapa sangka, saat remaja ia memiliki pengetahuan umum yang 'pas-pasan' sehingga ia menutupinya dengan pelajaran kesenian. Seperti yang dikutip dalam bukunya ‘Sila ke-6 Kreatif Sampai Mati’, "pendidikan kesenian bagi saya memiliki banyak manfaat, antara lain memberikan ruang seluasnya untuk mengemukakan pendapat.”


Bakat animasinya telah terlihat sejak ia duduk di bangku kelas enam sekolah dasar. Di saat teman-teman sekelasnya mempunyai kenakalan tingkat dewa hingga tidak dapat dikendalikan dan hampir dibenci seluruh kelas, Waditya mencoba berempati pada teman-temannya dengan mengubah image mereka dengan membuat karakter anak baik-baik lewat komik di majalah manual yang ia buat."


Dari citra bandel, mereka saya transform 360 derajat menjadi gerombolan anak yang suka menolong dan tidak sombong. Judul komik itu adalah 6 sekawan," ucap Waditya dalam buku sila ke-6 kreatif sampai mati.


Demi mengasah kemampuannya agar semakin tajam, Waditya melanjutan sekolah ke KVB institute of technology, Sydney, Australia dengan jurusan Interactive Multimedia dan berhasil menjadi lulusan terbaik. Untuk menyalurkan ilmu yang ia peroleh, Waditya mengaplikasikannya dalam film animasi berdurasi dua menit, Dapupu project. Melalui filmnya ini, ia mendapat juara pertama dalam pekan komik dan animasi yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.


Berawal dari semua pengalaman yang ia jalani sebagai pekerja animasi di Trans Tv, freelancer seniman digital. Maka, pada 2004 Waditya mendirikan perusahaan Hellomotion Academy.


Sukses dalam dunia animasi dan desain, Waditya nampaknya tak pernah bisa diam untuk melakukan sesuatu hal baru. Sebuah distro KDRI yang mengusung tema nusantara dengan desain yang tak kalah menarik. Namun, kesuksesan yang ia peroleh sekarang bukanlah suatu proses yang instan, meski sekolah di Australia tak menutup kemungkinan ilmu yang ia peroleh tidak bisa dipakai untuk beberapa pelajaran.


Sehingga ia terus belajar hal yang baru. Kini, di usia 32 tahun, ia telah sukses membangun usahanya, namun Waditya tetap tepo saliro, dengan membagikan ilmunya melalui hellofest dan menulis buku mengenai kreatif a la Waditya. 

Share this Article on :

0 comments:

Posting Komentar

 
© Copyright KonBlok 2013 - 2014 | Design by KonBlok.