Pria kelahiran Malang, 4 Maret 1980 ini bernama Wahyu Aditya
a.k.a Waditya. Pendiri HelloMotion Academi, HelloFest dan Distro KDRI,
merupakan salah satu wirausaha muda yang sukses menggerakkan usaha di bidang
animasi dan desain. Kiprahnya dimulai saat Aditya meraih juara pada perlombaan
menggambar di kota kelahirannya selepas SMA.
Namun
siapa sangka, saat remaja ia memiliki pengetahuan umum yang 'pas-pasan'
sehingga ia menutupinya dengan pelajaran kesenian. Seperti yang dikutip dalam
bukunya ‘Sila ke-6 Kreatif Sampai Mati’, "pendidikan kesenian bagi
saya memiliki banyak manfaat, antara lain memberikan ruang seluasnya untuk
mengemukakan pendapat.”
Bakat
animasinya telah terlihat sejak ia duduk di bangku kelas enam sekolah dasar. Di
saat teman-teman sekelasnya mempunyai kenakalan tingkat dewa hingga tidak dapat
dikendalikan dan hampir dibenci seluruh kelas, Waditya mencoba berempati pada
teman-temannya dengan mengubah image mereka dengan membuat karakter anak
baik-baik lewat komik di majalah manual yang ia buat."
Dari
citra bandel, mereka saya transform 360 derajat menjadi gerombolan anak yang
suka menolong dan tidak sombong. Judul komik itu adalah 6 sekawan," ucap
Waditya dalam buku sila ke-6 kreatif sampai mati.
Demi
mengasah kemampuannya agar semakin tajam, Waditya melanjutan sekolah ke KVB
institute of technology, Sydney, Australia dengan jurusan Interactive
Multimedia dan berhasil menjadi lulusan terbaik. Untuk menyalurkan ilmu yang ia
peroleh, Waditya mengaplikasikannya dalam film animasi berdurasi dua menit,
Dapupu project. Melalui filmnya ini, ia mendapat juara pertama dalam pekan
komik dan animasi yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Nasional
Republik Indonesia.
Berawal
dari semua pengalaman yang ia jalani sebagai pekerja animasi di Trans Tv,
freelancer seniman digital. Maka, pada 2004 Waditya mendirikan perusahaan
Hellomotion Academy.
Sukses
dalam dunia animasi dan desain, Waditya nampaknya tak pernah bisa diam untuk
melakukan sesuatu hal baru. Sebuah distro KDRI yang mengusung tema nusantara
dengan desain yang tak kalah menarik. Namun, kesuksesan yang ia peroleh
sekarang bukanlah suatu proses yang instan, meski sekolah di Australia tak
menutup kemungkinan ilmu yang ia peroleh tidak bisa dipakai untuk beberapa
pelajaran.
0 comments:
Posting Komentar